|| 
“Sekarang, Saya akan menjawab Pertanyaan dari Surya, yang tadi bertanya kenapa Hukum Gauss diterapkan di Bab Kapasitor ini.” Demian berucap dengan tegas tentang materi presentasinya.
“EGHM...sebentar Demian” ucap Pak Noto memecah keheningan kelas yang sibuk fokus ke arah Demian, cowo biasa aja yang super pinter, ramah, baik hati dan tidak sombong ini.
Sekarang semua mengikuti kemana arah pak noto berlalu dari tempat duduknya semula, dannn bapak berkumis tipis dan berambut dikit alias rada botak ini berhenti dibangku paling kiri nomer 3 dari depan, taraaa Chilaa masih aja sibuk tidur nyenyak ditemani headsetnya yang setia banget memeluk rapat telinganya. Tangan Pak noto tiba tiba mencabut headset dari handphone Chilaa, dan otomatis lagu terdengar keras, membuat seisi ruangan tertawa, karena yang terdengar adalah lagu korea ngebit banget yang bikin Farhan mulai shuffle kepala, dan pak Noto ngayun penggaris yang dia bawa ke arah meja yang menjadi bantal tidur Chilla.
“ahh, please deh jagan ribut kenapa!!! kepala gue pusing tau” ucap Chilla dalam tidurnya yang masih berlanjut, sampai akhirnya Tiara teman sebangkunya mencubit lengan Chilla dengan keras. Berhasil, Chilla bangun dengan reaksi aneh, wajahnya lucu, bibirnya mengucap aduhhhhh dengan keras dan saat melihat pak Noto dengan Headset ditangannya Chilla baru sadar kalo sekarang dia dalam masalah besar.
*****
“udahh cup cup..kenapa nangis segala si chilla?” ucap Tiara sambil mengelus punggung Chilla
“gimana ga nangis ti, tu guru nyebelinn udah tau gue ga suka Fisikaa, kenapa dia nyuruh gue nyalin semua hasil presentasi fisikanya kelompok 3, materinya aja gue ga tau apaan,lagian pa noto ga tau apa kalo gue lagi berantem sama nyokap guee iihh bete “ Chilla memangku kedua tangannya di atas pangkuan lututnya.
“emang kalo lagi berantem sama nyokap lo apa iya haruss denger lagu korea pake headset pas pelajaran pak notoo, dan mau bgt apa pak noto harus tau curhatan lo ? “
“ga sihh, tapi sebagai guru yang baik mestinya dia memahami perasaan muridnya” cetus Chilla kesal.
“haha, mau diusahain sampe pisang jadi duren juga pak Noto mana bisa jadi baik Chillaa, its imposible you Know” jawab Tiara santai.
Tiba-tiba..
“pa Noto ngasih hukuman apa emangnya?” Demian berdiri apik dihadapan kedua sahabat ini.
“nah ini diaa ni, Leadernya kelompok 3”ucap Tiaraa kencang
“...”Demian memperhatikan Tiara dengan bingung
“lho lhoo,ada apaan ni ? lo marah sama gue ya Chill ? sampe Tiara histeris gitu ngeliat gue dtg” ucap didi rada takut, ngeliat ekspresi wajah Tiara yang mirip macan laper.
“jangan geer deh demian, gue ga histeriss ke lo, tapii ahh ada deh haha, gue cabut dulu ya kekantin” pandangan Tiara fokus kedepan, seperti mengemati objek yang paling indah didunia, dunia Tiara. Dengan sengaja melupakan Chilla yang melongo melihat Tiara pergi seenaknya ninggalin dia.
“jadiii...”demian berusaha melanjutkan perbincangannya dengan Chilla tapi belum sampe dilanjutin Chilla berdiri dari bangkunya, dan mengejar Tiara yang terlihat masuk kantin bersama dengan Andy, teman sekelasnya yang lain. Tanpa perduli dengan si Leader kelompok 3 ini.
“wahh wahhh...gue dikacanginn, aaaaa gue butuh tembok butuh tembokkkkk sekarang ! !”sambil berjalan sempoyongan Demian benar-benar nabrak tembok,”jdukkkk...” demianpun terhuyung jatuh ke lantai. Dan entah gimana kabarnya.
To Be Continuee.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar